Berdasarkan Survei
Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012, Angka Kematian Ibu (AKI) di
Indonesia masih tinggi sebesar 359 per 100.000 kelahiran hidup, ini hanya
sedikit menurun dibandingkan dengan SDKI tahun 1991, yaitu sebesar 390 per
100.000 kelahiran hidup. Target global MDGs (Millenium Development Goals) ke -5 adalah menurunkan AKI menjadi 102 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2015.
Kematian ibu
menurut definisi WHO adalah kematian selama kehamilan atau dalam periode 42
hari setelah berakhirnya kehamilan, akibat semua sebab yang terkait dengan atau
diperberat oleh kehamilan atau penanganannya, tetapi bukan disebabkan oleh
kecelakaan/ cedera. Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan Republik
Indonesia (2014) menyatakan bahwa pemerintah bersama masyarakat
bertanggungjawab untuk menjamin bahwa setiap ibu memiliki akses terhadap
pelayanan kesehatan ibu yang berkualitas, mulai dari saat hamil, pertolongan
persalinan oleh tenaga kesehatan terlatih, dan perawatan pasca persalinan bagi
ibu dan bayi, perawatan khusus dan rujukan jika terjadi komplikasi serta akses
terhadap keluarga berencana.
Salah satu
penyebab tingginya AKI adalah kurangnya pengetahuan ibu hamil akan kondisi
kesehatan. Selain itu, anak-anak dari ibu yang kurang berpendidikan umumnya
memiliki angka kematian yang lebih tinggi daripada mereka yang lahir dari ibu
yang lebih berpendidikan (UNICEF Indonesia, 2012).
Seiring dengan
makin berkembangnya akses teknologi dan komunikasi, berbagai jenis informasi
semakin mudah diperoleh. Dengan demikian, tentunya masalah kurangnya
pengetahuan masyarakat tentang kesehatan juga dapat diatasi. Tenaga-tenaga
kesehatan kini semakin dekat dengan masyarakat. Ada berbagai forum di internet
yang menjadi wadah masyarakat untuk berkonsultasi gratis dengan dokter. Selain
itu, kini juga sudah hadir wadah konsultasi dengan apoteker di berbagai media
sosial Halo Apoteker Indonesia (HAI).
Nah, untuk menurunkan AKI di
Indonesia, kini juga dapat memanfaatkan alat komunikasi elektronik, yang cukup
dengan hp sederhana, tanpa memerlukan hp canggih dan modal kuota internet yang
mahal. Nama program ini adalah “SMSBunda”. Ini merupakan hasil kerja sama GE
Foundation dengan Jhpiego (an affiliate
of Johns Hopkins University). Isi SMS tersebut dikembangkan oleh para
tenaga kesehatan dengan panduan Mobile
Alliance for Maternal Action (MAMA).
SMSBunda adalah layanan SMS gratis
yang didesain untuk memberikan informasi kepada ibu hamil hingga pasca
melahirkan. Informasi ini dapat langsung diterima di ponsel masing-masing
dengan mendaftarkan terlebih dahulu dengan cara ketik REG <spasi>
perkiraan tanggal melahirkan (hh/bb/tttt) <spasi> Kota/Kabupaten,
kemudian dikirim ke 08118469468.
Pendaftaran bisa dilakukan kapan saja selama masa kehamilan,
baik oleh ibu hamil sendiri, bidan, maupun melalui penjaringan/pendataan calon
anggota. Dengan
mendaftarkan diri, maka ibu hamil akan menerima SMS setiap harinya. Dengan
mengetahui informasi-informasi tersebut, ibu hamil dapat melakukan identifikasi
bahaya-bahaya, serta mengambil langkah yang cepat jika terjadi kondisi gawat
darurat, baik saat hamil, maupun pasca melahirkan.
Kesehatan ibu hamil dan janin sangat
penting untuk diperhatikan karena akan mempengaruhi kelancaran persalinan dan
pertumbuhan calon bayi yang sehat. Selain itu, pelayanan pasca persalinan yang
baik sangat penting, karena sebagian besar kematian ibu dan bayi baru lahir
terjadi pada dua hari pertama dan pelayanan pasca persalinan diperlukan untuk
menangani komplikasi setelah persalinan. Oleh karena itu, pelayanan SMSBunda
ini berlanjut hingga hari ke 42 setelah melahirkan.
Selama kehamilan, SMSbunda akan mengirimkan informasi secara
teratur seputar perawatan antenatal (yang bersangkutan dengan hal atau keadaan
sebelum melahirkan). Dibulan terakhir kehamilan, pesan berisi informasi
hari-hari pertama sesudah melahirkan (untuk ibu dan bayi). Dibulan pertama
kelahiran, SMSbunda akan mengirimkan informasi tentang kesehatan ibu dan bayi
baru lahir.
UNICEF Indonesia
(2012) menyebutkan bahwa sistem informasi yang kuat merupakan salah satu
komponen pelayanan kesehatan yang berkualitas. Data administrasi yang tidak
memadai di banyak kabupaten menyebabkan tim kesehatan kabupaten tidak dapat
secara efektif merencanakan dan menentukan target intervensi. Dengan SMSBunda ini
diharapkan dapat membantu memperbaiki kondisi tersebut, di mana hingga bulan
Juli 2016, terdata bahwa ada 11.509.061 SMS yang sudah terkirimkan, ada 284.661
Ayah dan Ibu yang sudah terlibat dalam program ini, dengan peserta yang berasal
dari 269 Kabupaten/Kota. Semoga SMSBunda ini dapat segera menyebar ke seluruh
Indonesia dan membawa manfaat bagi semua calon ibu.
Tentu saja
penurunan AKI tidak hanya sekedar dari layanan SMSBunda, tetapi juga harus diiringi
dengan peningkatan kualitas, kuantitas, dan pemerataan pelayanan kesehatan dan
petugas kesehatan, serta alokasi dana dari pemerintah untuk mendukung
pencapaian hal tersebut. Selain itu, program-program kesehatan preventif juga
perlu dipromosikan. Serangkaian promosi kesehatan mulai dari masa remaja dan
pra-kehamilan, berlanjut sampai kehamilan, persalinan dan masa kanak-kanak. Intervensi
harus meliputi intervensi nyata dan hemat biaya seperti manajemen kasus berbasis
masyarakat tentang penyakit umum anak, promosi dan penyuluhan pemberian ASI,
pemberian suplementasi asam folat pada tahap pra-kehamilan, terapi antelmintik
ibu, suplementasi zat gizi mikro bagi ibu dan bayi, dan penggunaan kelambu
nyamuk bagi ibu dan bayi (UNICEF Indonesia, 2012). Hal ini juga didukung dengan
pernyataan Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
(2014) bahwa penting untuk melakukan intervensi lebih ke hulu yakni kepada
kelompok remaja dan dewasa muda dalam upaya percepatan penurunan AKI.
Untuk informasi lebih lanjut tentang
SMSBunda. dapat dilihat pada website berikut ini: http://smsbunda.or.id/
atau menghubungi kontak berikut:
info@smsbunda.or.id
/ (+62) 21 29201500. Selanjutnya, untuk
para ayah dan ibu gaul, ini bisa pantengin media sosial SMSBunda di twitter
@SMSbunda ; fanpage SMSbunda ; dan instagram @smsbunda . Selamat menjadi ayah
dan ibu sehat bagi anak Indonesia hebat!!!
Daftar Pustaka
Pusat Data dan Informasi Kementerian
Kesehatan Republik Indonesia. 2014. Situasi Kesehatan Ibu: Mother’s Day. Tersedia
online di http://www.depkes.go.id/ download.php?file=download/pusdatin/infodatin/infodatin-ibu.pdf [diakses pada tanggal 20
Agustus 2016].
SMSBunda. 2016. SMSBunda. Tersedia online
di http://smsbunda.or.id/ [diakses
pada tanggal 20 Agustus 2016].
UNICEF Indonesia. 2012. Ringkasan Kajian
Kesehatan Ibu dan Anak. Tersedia online di http://www.unicef.org/indonesia/id/A5_-_B_Ringkasan_Kajian_Kesehatan_ REV.pdf
[diakses pada tanggal 24 Agustus 2016].