Apa
yang terlintas dalam benak anda mengenai pengobatan kanker? Apakah efek samping
semua jenis pengobatan kanker itu semakin memperberat perjuangan pasien kanker?
Bagaimana bila membiarkan sistem imun tubuh yang memerangi kanker itu?
Kanker
adalah pertumbuhan tidak normal dari sel-sel jaringan tubuh yang berubah
menjadi ganas. Sel tubuh yang mengalami perubahan akan tumbuh, membelah lebih
cepat dan tidak terkendali bahkan mendesak pertumbuhan sel normal, hingga
menyebabkan kematian. Bila terdeteksi kanker, pasien perlu ditangani segera
dengan tujuan meningkatkan kualitas maupun angka harapan hidup.
Metode
penanganan kanker yang tersedia saat ini antara lain pembedahan, kemoterapi,
radioterapi, terapi hormonal, transplantasi sel punca (stem cell), dan imunoterapi kanker. Masing-masing penanganan tersebut
memiliki keunggulan dan kekurangan yang berbeda-beda, serta perlu
dipertimbangkan untuk menentukan metode yang paling efektif dan sesuai untuk
masing-masing kondisi pasien.
Sistem Imun Tubuh
Mampu Memerangi Kanker
![]() |
Imunoterapi Kanker (Sumber: https://kalahkankanker.com/imunoterapikanker/) |
Iya,
dalam kondisi normal, tubuh memiliki sistem imun (kekebalan) yang mampu
mendeteksi bila ada zat asing yang masuk ke dalam tubuh, termasuk sel yang
mengalami perubahan. Setelah mendeteksinya, sistem imun selalui sel-T akan menghancurkan
zat atau sel asing tersebut sehingga tidak membahayakan tubuh.
Akan
tetapi, sel kanker dapat melakukan kamuflase (penyamaran) untuk mengelabui
sistem imun sehingga terlihat seperti sel normal. Lalu, sel kanker tersebut dapat
terus tumbuh dan menyebar. Salah satu penyamaran yang dilakukan adalah adanya
protein PD-L1 (Programmed Death-Ligand
1) yang terdapat pada permukaan sel kanker. PD-L1 ini berikatan dengan protein
B7.1 dan PD-1 pada sel-T sehingga menghambat kerja pasukan-pasukan ini dalam
mendeteksi maupun menghancurkan sel abnormal.
Dengan
demikian, selain penanganan kanker yang konvensional, ada imunoterapi yang
merupakan sebuah inovasi baru dalam pengobatan kanker. Salah satunya adalah
yang bekerja sebagai anti PD-L 1. Obat ini akan menghalangi PD-L1, dan menguak
kamuflase sel kanker terhadap sistem imun, sehingga sistem imun dapat mengenali
dan menghancurkan sel kanker.
![]() |
Mengenal Imunitas Kanker (Sumber: https://kalahkankanker.com/imunoterapikanker/) |
Dengan
kata lain, sistem imun tubuh diperbarui (update)
sehingga dapat secara spesifik menargetkan dan membunuh sel kanker. Area yang
saat ini sedang diteliti dalam imunoterapi kanker meliputi kanker paru, kanker
kulit melanoma, kanker kandung kemih, kanker prostat, kanker darah, kanker usus
besar, kanker ginjal, kanker sarkoma, kanker payudara, kanker kelenjar getah
bening. Selain itu, untuk meningkatkan efektivitas pengobatan, pasien juga
dapat melakukan tes, antara lain untuk mendeteksi ada tidaknya PD-L 1 pada sel
kanker dalam tubuh, bila ada PD-L1 maka besar kemungkinan anti PD-L 1 dapat
bekerja efektif.
![]() |
Siklus Imunitas Kanker (Sumber: https://kalahkankanker.com/imunoterapikanker/) |
Berikut
siklus imunitas kanker dalam tubuh:
1. Pelepasan
Antigen
Siklus
dimulai dengan pelepasan antigen. Ini adalah proses ketika sel kanker mati lalu
melepaskan antigen. Pada dasarnya, antigen adalah potongan protein kecil dari
sel kanker yang telah mati.
2. Penyajian
Antigen
Ini adalah
tahap ketika antigen diambil oleh sel penyaji antigen (sel dendritik), yang
kemudian membawa antigen ke tempat pembuangan lokal di kelenjar getah bening.
3. Produksi
dan Aktivasi Sel T
Di tahap 3,
sel penyaji antigen memberikan potongan antigen pada sel T sehingga kemudian terproduksi
dan teraktivasi.
4. Perjalanan
Sel T
Setelah sel
T diaktifkan di tahap 3, mereka masuk ke pembuluh darah dan mencari sel kanker.
5. Infiltrasi
Sel T ke dalam Tumor
Ketika sel
T tiba di lokasi tumor, tugas mereka adalah untuk masuk ke lokasi tumor. Pada
dasarnya, sel T harus menghancurkan dinding pertahanan tumor dan menembus
masuk.
6. Pengenalan
Sel Kanker oleh Sel T
Di dalam tumour microenvironment, terdapat
sel-sel kanker yang akan dikenali oleh sel T yang telah masuk.
7. Sel
T Menghancurkan Sel Kanker
Di tahap
ini, sel T menjadi aktif untuk melawan sel kanker dan mampu menghancurkannya.
Di
samping itu, imunoterapi kanker ini dapat dipersonalisasi berdasarkan biologi
tumor setiap individu. Sebagian besar efek samping imunoterapi kanker bersifat
ringan sampai sedang. Efek samping yang timbul umumnya juga berhubungan dengan
sistem imun, seperti reaksi imun tubuh pada kulit, sendi, pernapasan, atau
lainnya.
![]() |
Kemajuan dalam Imunoterapi Kanker (Sumber: https://kalahkankanker.com/imunoterapikanker/) |
Selain
lebih aman, imunoterapi kanker ini juga dapat meningkatkan tingkat kesembuhan
saat dikombinasikan dengan pengobatan kanker lainnya. Dengan demikian, dapat
meningkatkan kualitas dan angka harapan hidup pasien kanker.
Lebih Baik Mencegah
Daripada Mengobati
Cegah Kanker dengan CERDIK (Sumber: www.p2ptm.kemkes.go.id) |
Kanker
dapat menyerang siapapun, tetapi 30-50% kanker dapat dicegah dengan gaya hidup
sehat. Oleh karena itu, mari mempraktikkan perilaku CERDIK untuk mencegah
penyakit tidak menular ini:
1. Cek
kesehatan secara rutin
Tidak semua kanker ditandai dengan
gejala-gejala yang spesifik, apalagi saat masih stadium awal. Oleh karena itu,
cek kesehatan rutin sangat penting, karena semakin dini pendeteksiannya,
semakin besar tingkat kesembuhannya.
2. Enyahkan
Asap rokok
Baik rokok
konvensional maupun rokok elektronik mengandung zat karsinogenik yang dapat
menyebabkan kanker. Jadi, berhentilah merokok.
3. Rajin
aktivitas fisik
Aktivitas
fisik yang teratur dapat meningkatkan daya tahan dan sistem kekebalan tubuh,
sehingga dapat mencegah berbagai penyakit.
4. Diet
seimbang
Pedoman
gizi seimbang sangat penting untuk diterapkan dalam diet sehari-hari, karena
masing-masing bahan makanan mengandung zat gizi yang berbeda-beda. Selain itu,
hindari makanan yang mengandung 4P (Pengawet, pemanis, perasa, pewarna buatan),
serta gula, garam dan lemak berlebihan.
5. Isirahat
cukup
Istirahat
yang cukup juga memberi kesempatan sel tubuh untuk memperbaiki diri.
6. Kelola
stres
Reaksi
stres yang berat dan berlangsung lama dapat merusak kesehatan, baik menyebabkan
gangguan emosional maupun fisik.
Kini,
imunoterapi kanker sudah tersedia di Indonesia. Berbagai informasi dan edukasi
seputar kanker juga dapat diakses dengan mudah pada situs www.kalahkankanker.com. Tetapi,
bagaimanapun juga informasi dalam blog ini maupun dalam situs KalahkanKanker tidak
ditujukan sebagai saran medis, dan tidak boleh digunakan sebagai pengganti
konsultasi dengan tenaga kesehatan yang berkualifikasi/kompeten yang memahami
kebutuhan medis Anda secara individual. Silahkan hubungi Dokter Anda untuk
berkonsultasi lebih lanjut.
Referensi: