Apakah anda
senang jalan-jalan atau yang dikenal lebih keren sebagai “Travelling”? Anda lebih senang jalan-jalan sendirian atau bersama
orang lain? Atau anda sering kesulitan mencari teman jalan-jalan bareng? Yuk,
yakinkan mereka dengan manfaat-manfaat travelling
berikut, dan tips jalan-jalan yang gampang, terjangkau, dapat berangkat
kapanpun, dengan jumlah orang berapapun.
Manfaat
Travelling
Berikut adalah
manfaat yang dapat diperoleh dengan melakukan travelling atau jalan-jalan, baik di dalam maupun luar negeri:
- Mengurangi
stres
Travelling merupakan salah
satu cara yang sangat ampuh untuk merilekskan pikiran, sehingga dapat
mengurangi stres.
- Baik
bagi kesehatan batin dan jasmani
Selain
merilekskan pikiran sehingga baik untuk kesehatan batin, berbagai aktivitas
fisik yang dilakukan selama travelling
juga merupakan bentuk olahraga yang menyehatkan jasmani.
- Menambah
wawasan
Dengan
berwisata ke berbagai tempat, akan semakin bertambah wawasan tentang budaya
setempat, konservasi alam, dan lain-lain. Selain itu, juga dapat berkembang
keterampilan seperti membaca petunjuk jalan, membaca peta, bahasa lokal/ bahasa
asing, dan lain-lain.
- Mengasah
kreativitas
Dengan
berkembangnya wawasan dan pikiran yang lebih segar pasca travelling, maka juga akan mengasah kreativitas dan meningkatkan
produktivitas.
- Menambah
teman
Bila
mengikuti paket travel, maka bertambah teman sesama trip adalah sesuatu hal
yang pasti. Bila bukan mengikuti paket travel, bertambah teman dari sesama
wisatawan pada suatu lokasi juga merupakan hal yang menyenangkan. Tetapi,
semuanya tetap tergantung keramahan masing-masing pribadi terhadap orang-orang
baru dikenal. Sudah bertambah berapa orang teman-kah anda selama travelling?
- Hubungan
dengan saudara dan teman menjadi lebih hangat
Berwisata
bersama dapat membangun dan mempererat ikatan persaudaraan dan pertemanan.
![]() |
Manfaat Travelling (Dokumentasi Pribadi)
|
- Mengasah
kemampuan berkomunikasi
Dapat
bermula dari berkenalan dengan teman sesama peserta trip, berkenalan dengan guide, menyapa resepsionis hotel,
penjual tiket masuk tempat wisata, semua itu merupakan bentuk sosialisasi
dengan orang baru dalam suasana yang baru.
- Belajar
beradaptasi
Setiap
hal yang terjadi dalam perjalanan dapat merupakan hal baru yang membutuhkan
adaptasi, yang juga menumbuhkan rasa toleransi. Beradaptasi terhadap
orang-orang lokal, makanan lokal, cuaca, dan lain-lain. Berkunjung kembali ke suatu
tempat wisata yang sama saja dapat memberi pengalaman berbeda yang butuh
adaptasi lagi.
- Menjadi
lebih fleksibel
Tidak
semua hal dalam perjalanan dapat berlangsung sesuai perencanaan. Oleh karena
itu, travellers umumnya lebih
fleksibel dalam menghadapi berbagai masalah dalam perjalanan, seperti berganti
ke penyedia transportasi lain saat transportasi yang direncanakan tiba-tiba
tidak beroperasi, alokasi waktu bila terjebak macet, dan lain-lain.
- Menjadi
sosok yang lebih mandiri
Sosok
yang senang travelling akan cenderung
lebih mandiri dalam segala hal, karena ia perlu melakukan persiapan, mandiri
selama perjalanan, dan membereskan berbagai hal sepulang travelling.
- Menumbuhkan
kepercayaan diri
Semua
orang dituntut tampil percaya diri selama travelling,
bila tidak maka banyak risiko yang bisa menghadang, contohnya tindakan
kriminalitas, seperti penipuan, dan lain-lain. Setiap ekspedisi dapat meningkatkan
kepercayaan diri seseorang seiring meningkatnya wawasan dan keterampilan.
- Soft-skill terasah bisa
jadi bekal di dunia kerja
Banyak
perusahaan yang mulai menyadari pentingnya kebiasaan travelling dalam merekrut karyawan. Karena personal yang sering travelling akan lebih terbuka, adaptif,
sabar, mandiri dan toleran terhadap keberagaman. Selain itu, kemampuan
komunikasi, kerja sama dalam tim, manajemen, multitasking, dan problem
solving juga akan lebih unggul.
- Menghargai
negara sendiri
Bila
kegiatan jalan-jalan di dalam negeri, rasa cinta terhadap negara sendiri akan
semakin terpelihara dengan melihat berbagai kekayaan negeri, baik kekayaan
alam, budaya, maupun lainnya. Baik di dalam maupun luar negeri, perasaan yang
diperoleh setelah melakukan travelling
ke daerah yang lebih maju daripada daerah sendiri adalah perasaan kagum dan
motivasi untuk membangun, sedangkan bila berkunjung ke daerah yang kurang maju,
maka akan terpupuk rasa bersyukur.
Mimpi
Bisa Keliling Dunia
Saat melihat
globe atau peta, pernahkah anda bergumam, “Aku ada di sini, pulau ini di sini,
negara itu di sana”? Lalu, anda mulai berangan, “aku ingin ke sana, aku ingin
ke sini,” pernahkah anda? Aku pikir sebagian besar anda pernah, karena mimpi
keliling dunia bermula dari berkeliling globe atau peta.
Selain itu, di
era perkembangan teknologi dan komunikasi yang canggih ini, keliling dunia semakin
dipermudah. Di awali dengan keliling dunia melalui media massa, seperti
menonton video travelling di
televisi, membaca informasi di internet, dan mengagumi foto-foto wisata
teman-teman di media sosial, lalu anda mulai tergerak hati untuk menabung uang,
dan merencanakan perjalanan, betul?
Aku juga ingin
berkeliling dunia. Bila menonton video travelling,
atau membaca blog travelling ke suatu
tempat yang menarik, aku menuliskan nama tempat tersebut dalam sebuah catatan
pribadiku. Kelak suatu hari saat ingin berkunjung ke daerah tersebut, maka
tempat indah itu tidak ketinggalan untuk dikunjungi. Sudah banyak nama tempat
yang terkumpulkan, tetapi hanya beberapa yang sudah kesampaian.
Mulai dari yang
di dalam negeri, kemudian perlahan aku ingin menjelajah ke negara tetangga
dalam ASEAN, lalu ke seluruh penjuru dunia. Kini, aku sudah pernah ke
Singapura, dan Malaysia lho. Adapun daftar tempat yang harus banget aku
kunjungi adalah “Tujuh Keajaiban Dunia”. Iya, ini bermula dari SD, sejak
membaca tentang Tujuh Keajaiban Dunia dalam atlas. Sekarang, sudah kesampaian
satu, “Candi Borobudur!” Bagaimana dengan anda?
Kamu
Pilih Travelling Versi Bagaimana?
Karena aku
sendiri belum pernah solo travelling
(berwisata sendiri), jadi dalam artikel ini, aku akan membahas tentang beberapa
versi travelling bersama orang lain.
1.
Share
Cost
Aku yakin
pengalaman Share Cost (ongkos ditanggung bersama) sudah sering ya, misalnya
naik angkot atau boncengan motor atau nebeng mobil bareng-bareng, main ke suatu
tempat (bahkan misalnya hanya ke suatu café atau mall), makan bareng, dibagi
pengeluarannya, bayar, lalu selesai deh perjalanan yang menganut sistem share
cost ini. Pengeluaran share cost ini adalah sesuai kondisi seharusnya, tanpa
adanya pihak yang meraup untung.
Bila contoh
lebih konkrit dalam hal berwisata, aku dan teman membahas perjalanan bersama ke
Bandung. Kami mulai mencari informasi destinasi-destinasi wisata melalui
internet, penginapan, transportasi, memahami rute perjalanan melalui google
maps agar dapat memperhitungkan destinasi mana yang dikunjungi terlebih dahulu,
dan perkiraan waktu perjalanan, serta persiapan lainnya.
Salah satu
destinasi utama kami adalah Situ Gunung Suspension Bridge, jembatan gantung
terpanjang di Asia Tenggara. Karena open trip ke Situ Gunung Suspension Bridge
tidak diselenggarakan pada tanggal kami ingin berangkat, dan kami hanya berdua
sehingga private trip akan mahal, jadi kami memilih berwisata secara share cost
saja.
![]() |
Beberapa Resi Pengeluaran Share Cost Trip Bandung dan Sukabumi (Dokumentasi Pribadi) |
Dalam hal
transportasi, bila banyak teman, sewa mobil merupakan alternatif yang cukup
nyaman, dan bisa mendapat rekomendasi tempat wisata juga dari supir yang
berpengalaman. Karena saat itu hanya berdua, maka biaya sewa mobil akan
memberatkan, jadi kami memilih menggunakan transportasi umum, salah satu
alasannya adalah transportasi online
yang semakin praktis dan terjangkau.
2.
Open
Trip (Trip Gabungan)
Nah, bila sendirian
atau rombongan tidak ramai, tetapi suasana liburan perlu kondisi yang ramai, misalnya
menuju suatu pulau yang belum ada transportasi umum, atau ingin praktis
disiapkan keperluannya, seperti wisata snorkeling,
maka mengikuti Open Trip yang sudah diatur segalanya dapat menjadi pilihan yang
tepat. Travellers tidak perlu
mencarter transportasi khusus yang bisa jadi menguras biaya, membawa atau
mencari tempat sewa peralatan. Jadi, open trip merupakan sebuah trip gabungan
dengan orang-orang yang tidak saling kenal, dengan itinerary (rencana perjalanan) yang sudah diatur sedemikian rupa oleh
penyelenggara.
Tahun 2016, aku
pertama kali mengikuti Open Trip. Destinasi kali itu adalah Pulau Tunda,
Banten. Pengalaman ini menyenangkan di mana aku menambah banyak orang teman
baru, yang hingga kini kami tetap aktif kontak melalui berbagai media sosial.
Kami juga berteman baik dengan dua orang tour
guide yang super ramah.
![]() |
Perbandingan Share Cost, Open Trip, dan Private Trip (Dokumentasi Pribadi) |
3.
Private
Tour/ Private Trip
Bila
menginginkan perjalanan yang lebih terjamin privasinya, maka Private Tour atau
Private Trip menjadi solusi yang tepat. Ada penyelenggara Private Tour atau
Private Trip yang sudah mempersiapkan beberapa versi itinerary, dan dijabarkan bila peserta segini orang maka harganya
segini, bila jumlah peserta segitu maka harganya segitu. Jadi, keluarga atau
sahabat yang ingin berliburan bersama dapat mendaftar suatu private trip, dan hanya
rombongan anda yang bersama si-supir ataupun guide selama kegiatan.
Kalau sudah
jauh-jauh ke suatu tempat, tentu ingin sekaligus mengunjungi tempat wisata
terkenal lainnya di daerah tersebut, betul? Bila mengikuti open trip, destinasinya
terbatas. Bila ingin sesuai permintaan, private tour yang bersifat custom made,
atau dikenal sebagai Custom Tour merupakan jalan keluarnya. Intinya, custom
tour ini merupakan private tour yang didesain khusus sesuai permintaan
pelanggan. Dalam hal ini, travellers
dapat menginfokan jumlah peserta, destinasi yang ingin dikunjungi, dan anggaran
biaya. Penyelenggara akan merespon dengan baik setiap permintaan pelanggan
seperti yang pernah aku rasakan dalam perjalanan ke Jawa Timur, dan Bintan.
![]() |
Percakapan dengan Penyelenggara Private Trip Jawa Timur, dan Bintan (Dokumentasi Pribadi) |
Jadi, private
tour hampir menyamai share cost. Hanya saja dalam private tour ini, travellers membayar penyelenggara yang
akan membantu dalam persiapan dan perjalanan, serta ditemani oleh travel companion (rekan berpergian,
yaitu: guide dan/atau supir) yang handal.
Bila
Jodoh dengan “Bisa Jalan-Jalan”
Bila berjodoh,
aku ingin ikutan Bisa Jalan-Jalan ke:
- Jepang
Kinutateiwa Ootsuribashi Suspension Bridge (Sumber: https://d20aeo683mqd6t.cloudfront.net/wp-content/uploads/2015/05/640px-Kinu-Tateiwa_%C5%8C-Tsuribashi_bridge.jpg)
Selain ke Tokyo,
ibukota Jepang, aku juga ingin ke kota Nikko, untuk melihat Kinutateiwa
Ootsuribashi Suspension Bridge. Hehehe, ketagihan destinasi wisata jembatan
gantung nih. Bila perjalanan Bisa Jalan-Jalan ini pada bulan Januari atau
Februari 2020, maka merupakan musim dingin di Jepang. Ini akan menjadi kali
pertama aku menikmati musim dingin di negeri empat musim. Aku yakin melewati jembatan
gantung sepanjang 140 m di ketinggian 40 m yang terselimuti salju akan
menantang, sambil menikmati suasana berada di atas sungai berair warna hijau
dan pepohonan sekitar juga layaknya bertepung tipis salju putih, ini akan
sangat spektakuler. Lalu, bermandi air panas di Kinugawa Onsen, sebuah
pengalaman relaksasi yang menyegarkan, dan menyehatkan di cuaca sejuk.
- Yogyakarta
Pantai Timang (Sumber: https://pesona.travel/media/bertualang-bagai-indiana-jones-di-pantai-timang_123709_1140.jpg)
Aku
ingin:
-
Naik
Jeep di Merapi;
- Berfoto
dengan pemandangan alam pada ketinggian di platform buatan yang instagrammable di Kali Biru;
-
Foto
ala sultan di Taman Sari;
-
Berwisata
kuliner dan berbelanja oleh-oleh di Malioboro;
-
Berburu
batik berkualitas di Mirota;
-
Wisata
budaya di Candi Borobudur, dan Candi Prambanan;
-
Snorkeling di Pantai
Nglambor;
-
Memacu
adrenalin di Pantai Timang yang berombak besar sekali, dan naik gondola
penyeberangan melewati laut pantai selatan yang ekstrem;
-
Mengeksplor
Goa Jomblang yang eksotis.
- Bali
Danau Beratan (Sumber: https://pesona.travel/media/danau-beratan-bali-salah-satu-danau-terindah-di-dunia_120229_1140.jpg)
Aku
ingin:
-
Menikmati
aneka ragam wisata di Denpasar;
-
Rileks
di hamparan pasir putih dan bersih di Pandawa Beach;
-
Belanja
oleh-oleh di Pasar Sukawati;
-
Foto
bersama latar belakang uang Rp50.000 di Pura Urun Danu, Danau Beratan, Bedugul;
-
Wisata
ala pedesaan di terasering sawah Tegal Alang;
-
Menikmati
matahari terbenam di Pura Uluwatu;
-
Berwisata
alam dan buatan lainnya di Ubud;
-
Mengeksplor
Nusa Penida: Broken Beach (Pantai Pasih Uug), dan Pantai Kelingking;
-
Berfoto
di gapura megah Pura Lempuyang;
-
Menjelajahi
Pura Tanah Lot yang terletak di atas tebing yang menjorok ke laut;
-
Berwisata
kesenian di Garuda Wisnu Kencana;
-
Menikmati
adat Bali yang kental di Desa Penglipuran.
Mengapa
Memilih “Bisa Jalan-Jalan”?
PT. BISA JALAN
JALAN merupakan Travel Agency resmi yang berdiri di Indonesia sejak tahun 2016,
yang mengawali usaha dengan Umrah Group. Kini, sebagai partner usaha dari Legal
Bus Company di Jepang yang memiliki layanan servis di seluruh wilayah di Jepang,
pangsa pasar terbesar dari Bisa Jalan-Jalan adalah Wisata di Negeri Matahari
Jepang. Lebih dari 500 tamu yang sudah diberangkatkan berwisata ke Jepang sejak
tahun 2017, baik tamu dari negeri sendiri, maupun beberapa negara lain seperti
Malaysia, Singapore, Thailand, India, Australia dan Philipina. Banyak pula
perusahaan ternama yang sudah pernah menjadi klien Bisa Jalan-Jalan.
Bisa Jalan-Jalan menyajikan Private
Tour yang custom made sesuai anggaran biaya para tamu. Mulai dari pilihan
akomodasi, transportasi, kegiatan, semua dapat diatur sesuai preferensi tamu,
sehingga perjalanan akan kaya itinerary,
berkesan, eksklusif, nyaman, tidak buru-buru, dan pasti sesuai keinginan.
Selain Private
Tour, dan Custom Tour yang menjadi andalan Bisa Jalan-Jalan, Disable Tour atau
perjalanan yang didesain bagi orang berkebutuhan khusus juga merupakan
keunggulannya. Ceritakan disabilitas yang dialami, kebutuhan yang diperlukan,
maka Bisa Jalan-Jalan akan merancangkan perjalanan yang nyaman, seperti memastikan
tersedia tidaknya area barrier-free
(bebas hambatan), fasilitas pendukung di tempat umum, seperti eskalator, lift, toilet yang ramah disabilitas, bantuan staf, dan lainnya. Jadi, semua
orang dapat berwisata eksklusif dengan biaya terjangkau.
![]() |
Alasan Memilih “Bisa Jalan-Jalan” (Dokumentasi Pribadi) |
One Stop Service untuk semua keperluan liburan di
Jepang juga merupakan daya tarik utama. Layanan Bisa Jalan-Jalan meliputi
- airport transfer: jemput dari atau
ke seluruh bandara di Jepang;
- One
Day Tour by Car: Layanan tour sehari ke destinasi pilihan menggunakan mobil dan
tidak ada guide selama perjalanan;
- One
Day Tour by Train: Layanan tour sehari ke destinasi pilihan menggunakan train
dan ada local guide selama perjalanan;
- Car
Rental: Layanan
penyewaan mobil private termasuk sopir untuk keseluruhan tour anda, dengan
pilihan guide atau tanpa guide;
- Apartment
Rental: penyewaan apartemen di Nagoya, Sapporo, Osaka, Tokyo dengan harga yang
bersahabat dan dapat dihuni hingga 4 orang;
-
Custom
Arrangement: Kombinasi beberapa layanan namun bukan private land tour;
- Theme
Park Disney: layanan tiket atraksi;
- USJ
(Universal Studio Japan): layanan tiket atraksi;
- JR
Pass: Japan Rail Pass, sebuah pas untuk melakukan perjalanan secara efektif,
dan efisien;
- Open
Trip: Layanan
trip gabungan dengan beberapa peserta yang tidak saling kenal dan akan bertemu
di meeting point dan kemudian di drop
ke meeting point.
Selain Jepang,
Bisa Jalan-Jalan juga melayani rute internasional lainnya, seperti: Korea,
London, Eropa Barat, Eropa Timur, Turki, Umrah, Holy Land, Thailand, New
Zealand, dan Australia. Namun, tidak berupa One Stop Service seperti di Jepang,
masih merupakan konsep Private Land Tour lengkap dengan guide yang akan menemani selama perjalanan. Bisa Jalan-Jalan selalu
mengupayakan guide berbahasa
Indonesia, ataupun guide lokal
berbahasa Inggris bagi tamu, sedangkan supir yang disediakan adalah orang lokal
yang berbahasa Inggris. Selain itu, juga ada rute domestik, di mana yang
menjadi favorit adalah Yogyakarta, Lombok, Padang, Belitung, Malang dan Bali.
Info yang lebih detail dapat dibaca pada website Bisa Jalan-Jalan.
Bagi yang ingin
beli produk-produk original dari Jepang, tetapi belum bisa menyempatkan waktu
atau kemahalan ongkos ke sana, bisa titip beli lho, info lengkapnya langsung
bisa ke Instagram @bjj.jastip
Biar tidak
ketinggalan info-info menarik dan penting, mari ikuti media sosial Bisa Jalan
Jalan:
Instagram: @bisajalanjalan
Twitter:
@bisajalanjalan
Fanspage (Facebook):
Bisa Jalan Jalan