Friday, October 11, 2019

Bisa Jalan-Jalan Nih



Apakah anda senang jalan-jalan atau yang dikenal lebih keren sebagai “Travelling”? Anda lebih senang jalan-jalan sendirian atau bersama orang lain? Atau anda sering kesulitan mencari teman jalan-jalan bareng? Yuk, yakinkan mereka dengan manfaat-manfaat travelling berikut, dan tips jalan-jalan yang gampang, terjangkau, dapat berangkat kapanpun, dengan jumlah orang berapapun.

Manfaat Travelling
Berikut adalah manfaat yang dapat diperoleh dengan melakukan travelling atau jalan-jalan, baik di dalam maupun luar negeri:
-      Mengurangi stres
Travelling merupakan salah satu cara yang sangat ampuh untuk merilekskan pikiran, sehingga dapat mengurangi stres.
-      Baik bagi kesehatan batin dan jasmani
Selain merilekskan pikiran sehingga baik untuk kesehatan batin, berbagai aktivitas fisik yang dilakukan selama travelling juga merupakan bentuk olahraga yang menyehatkan jasmani.
-      Menambah wawasan
Dengan berwisata ke berbagai tempat, akan semakin bertambah wawasan tentang budaya setempat, konservasi alam, dan lain-lain. Selain itu, juga dapat berkembang keterampilan seperti membaca petunjuk jalan, membaca peta, bahasa lokal/ bahasa asing, dan lain-lain.
-      Mengasah kreativitas
Dengan berkembangnya wawasan dan pikiran yang lebih segar pasca travelling, maka juga akan mengasah kreativitas dan meningkatkan produktivitas.
-      Menambah teman
Bila mengikuti paket travel, maka bertambah teman sesama trip adalah sesuatu hal yang pasti. Bila bukan mengikuti paket travel, bertambah teman dari sesama wisatawan pada suatu lokasi juga merupakan hal yang menyenangkan. Tetapi, semuanya tetap tergantung keramahan masing-masing pribadi terhadap orang-orang baru dikenal. Sudah bertambah berapa orang teman-kah anda selama travelling?
-      Hubungan dengan saudara dan teman menjadi lebih hangat
Berwisata bersama dapat membangun dan mempererat ikatan persaudaraan dan pertemanan.
Manfaat Travelling (Dokumentasi Pribadi)
 -     Mengasah kemampuan berkomunikasi
Dapat bermula dari berkenalan dengan teman sesama peserta trip, berkenalan dengan guide, menyapa resepsionis hotel, penjual tiket masuk tempat wisata, semua itu merupakan bentuk sosialisasi dengan orang baru dalam suasana yang baru.
-      Belajar beradaptasi
Setiap hal yang terjadi dalam perjalanan dapat merupakan hal baru yang membutuhkan adaptasi, yang juga menumbuhkan rasa toleransi. Beradaptasi terhadap orang-orang lokal, makanan lokal, cuaca, dan lain-lain. Berkunjung kembali ke suatu tempat wisata yang sama saja dapat memberi pengalaman berbeda yang butuh adaptasi lagi.
-      Menjadi lebih fleksibel
Tidak semua hal dalam perjalanan dapat berlangsung sesuai perencanaan. Oleh karena itu, travellers umumnya lebih fleksibel dalam menghadapi berbagai masalah dalam perjalanan, seperti berganti ke penyedia transportasi lain saat transportasi yang direncanakan tiba-tiba tidak beroperasi, alokasi waktu bila terjebak macet, dan lain-lain.
-      Menjadi sosok yang lebih mandiri
Sosok yang senang travelling akan cenderung lebih mandiri dalam segala hal, karena ia perlu melakukan persiapan, mandiri selama perjalanan, dan membereskan berbagai hal sepulang travelling.
-      Menumbuhkan kepercayaan diri
Semua orang dituntut tampil percaya diri selama travelling, bila tidak maka banyak risiko yang bisa menghadang, contohnya tindakan kriminalitas, seperti penipuan, dan lain-lain. Setiap ekspedisi dapat meningkatkan kepercayaan diri seseorang seiring meningkatnya wawasan dan keterampilan.
-      Soft-skill terasah bisa jadi bekal di dunia kerja
Banyak perusahaan yang mulai menyadari pentingnya kebiasaan travelling dalam merekrut karyawan. Karena personal yang sering travelling akan lebih terbuka, adaptif, sabar, mandiri dan toleran terhadap keberagaman. Selain itu, kemampuan komunikasi, kerja sama dalam tim, manajemen, multitasking, dan problem solving juga akan lebih unggul.
-      Menghargai negara sendiri
Bila kegiatan jalan-jalan di dalam negeri, rasa cinta terhadap negara sendiri akan semakin terpelihara dengan melihat berbagai kekayaan negeri, baik kekayaan alam, budaya, maupun lainnya. Baik di dalam maupun luar negeri, perasaan yang diperoleh setelah melakukan travelling ke daerah yang lebih maju daripada daerah sendiri adalah perasaan kagum dan motivasi untuk membangun, sedangkan bila berkunjung ke daerah yang kurang maju, maka akan terpupuk rasa bersyukur.

Mimpi Bisa Keliling Dunia
Saat melihat globe atau peta, pernahkah anda bergumam, “Aku ada di sini, pulau ini di sini, negara itu di sana”? Lalu, anda mulai berangan, “aku ingin ke sana, aku ingin ke sini,” pernahkah anda? Aku pikir sebagian besar anda pernah, karena mimpi keliling dunia bermula dari berkeliling globe atau peta.
Selain itu, di era perkembangan teknologi dan komunikasi yang canggih ini, keliling dunia semakin dipermudah. Di awali dengan keliling dunia melalui media massa, seperti menonton video travelling di televisi, membaca informasi di internet, dan mengagumi foto-foto wisata teman-teman di media sosial, lalu anda mulai tergerak hati untuk menabung uang, dan merencanakan perjalanan, betul?
Aku juga ingin berkeliling dunia. Bila menonton video travelling, atau membaca blog travelling ke suatu tempat yang menarik, aku menuliskan nama tempat tersebut dalam sebuah catatan pribadiku. Kelak suatu hari saat ingin berkunjung ke daerah tersebut, maka tempat indah itu tidak ketinggalan untuk dikunjungi. Sudah banyak nama tempat yang terkumpulkan, tetapi hanya beberapa yang sudah kesampaian.
Mulai dari yang di dalam negeri, kemudian perlahan aku ingin menjelajah ke negara tetangga dalam ASEAN, lalu ke seluruh penjuru dunia. Kini, aku sudah pernah ke Singapura, dan Malaysia lho. Adapun daftar tempat yang harus banget aku kunjungi adalah “Tujuh Keajaiban Dunia”. Iya, ini bermula dari SD, sejak membaca tentang Tujuh Keajaiban Dunia dalam atlas. Sekarang, sudah kesampaian satu, “Candi Borobudur!” Bagaimana dengan anda?

Kamu Pilih Travelling Versi Bagaimana?
Karena aku sendiri belum pernah solo travelling (berwisata sendiri), jadi dalam artikel ini, aku akan membahas tentang beberapa versi travelling bersama orang lain.
1.   Share Cost
Aku yakin pengalaman Share Cost (ongkos ditanggung bersama) sudah sering ya, misalnya naik angkot atau boncengan motor atau nebeng mobil bareng-bareng, main ke suatu tempat (bahkan misalnya hanya ke suatu café atau mall), makan bareng, dibagi pengeluarannya, bayar, lalu selesai deh perjalanan yang menganut sistem share cost ini. Pengeluaran share cost ini adalah sesuai kondisi seharusnya, tanpa adanya pihak yang meraup untung.
Bila contoh lebih konkrit dalam hal berwisata, aku dan teman membahas perjalanan bersama ke Bandung. Kami mulai mencari informasi destinasi-destinasi wisata melalui internet, penginapan, transportasi, memahami rute perjalanan melalui google maps agar dapat memperhitungkan destinasi mana yang dikunjungi terlebih dahulu, dan perkiraan waktu perjalanan, serta persiapan lainnya.
Salah satu destinasi utama kami adalah Situ Gunung Suspension Bridge, jembatan gantung terpanjang di Asia Tenggara. Karena open trip ke Situ Gunung Suspension Bridge tidak diselenggarakan pada tanggal kami ingin berangkat, dan kami hanya berdua sehingga private trip akan mahal, jadi kami memilih berwisata secara share cost saja.
Beberapa Resi Pengeluaran Share Cost Trip Bandung dan Sukabumi (Dokumentasi Pribadi)
Dalam hal transportasi, bila banyak teman, sewa mobil merupakan alternatif yang cukup nyaman, dan bisa mendapat rekomendasi tempat wisata juga dari supir yang berpengalaman. Karena saat itu hanya berdua, maka biaya sewa mobil akan memberatkan, jadi kami memilih menggunakan transportasi umum, salah satu alasannya adalah transportasi online yang semakin praktis dan terjangkau.

2.   Open Trip (Trip Gabungan)
Nah, bila sendirian atau rombongan tidak ramai, tetapi suasana liburan perlu kondisi yang ramai, misalnya menuju suatu pulau yang belum ada transportasi umum, atau ingin praktis disiapkan keperluannya, seperti wisata snorkeling, maka mengikuti Open Trip yang sudah diatur segalanya dapat menjadi pilihan yang tepat. Travellers tidak perlu mencarter transportasi khusus yang bisa jadi menguras biaya, membawa atau mencari tempat sewa peralatan. Jadi, open trip merupakan sebuah trip gabungan dengan orang-orang yang tidak saling kenal, dengan itinerary (rencana perjalanan) yang sudah diatur sedemikian rupa oleh penyelenggara.
Tahun 2016, aku pertama kali mengikuti Open Trip. Destinasi kali itu adalah Pulau Tunda, Banten. Pengalaman ini menyenangkan di mana aku menambah banyak orang teman baru, yang hingga kini kami tetap aktif kontak melalui berbagai media sosial. Kami juga berteman baik dengan dua orang tour guide yang super ramah.
 
Perbandingan Share Cost, Open Trip, dan Private Trip (Dokumentasi Pribadi)
3.   Private Tour/ Private Trip
Bila menginginkan perjalanan yang lebih terjamin privasinya, maka Private Tour atau Private Trip menjadi solusi yang tepat. Ada penyelenggara Private Tour atau Private Trip yang sudah mempersiapkan beberapa versi itinerary, dan dijabarkan bila peserta segini orang maka harganya segini, bila jumlah peserta segitu maka harganya segitu. Jadi, keluarga atau sahabat yang ingin berliburan bersama dapat mendaftar suatu private trip, dan hanya rombongan anda yang bersama si-supir ataupun guide selama kegiatan.
Kalau sudah jauh-jauh ke suatu tempat, tentu ingin sekaligus mengunjungi tempat wisata terkenal lainnya di daerah tersebut, betul? Bila mengikuti open trip, destinasinya terbatas. Bila ingin sesuai permintaan, private tour yang bersifat custom made, atau dikenal sebagai Custom Tour merupakan jalan keluarnya. Intinya, custom tour ini merupakan private tour yang didesain khusus sesuai permintaan pelanggan. Dalam hal ini, travellers dapat menginfokan jumlah peserta, destinasi yang ingin dikunjungi, dan anggaran biaya. Penyelenggara akan merespon dengan baik setiap permintaan pelanggan seperti yang pernah aku rasakan dalam perjalanan ke Jawa Timur, dan Bintan.
Percakapan dengan Penyelenggara Private Trip Jawa Timur, dan Bintan (Dokumentasi Pribadi)
Jadi, private tour hampir menyamai share cost. Hanya saja dalam private tour ini, travellers membayar penyelenggara yang akan membantu dalam persiapan dan perjalanan, serta ditemani oleh travel companion (rekan berpergian, yaitu: guide dan/atau supir) yang handal.

Bila Jodoh dengan “Bisa Jalan-Jalan”
Bila berjodoh, aku ingin ikutan Bisa Jalan-Jalan ke:
  1. Jepang
    Kinutateiwa Ootsuribashi Suspension Bridge (Sumber: https://d20aeo683mqd6t.cloudfront.net/wp-content/uploads/2015/05/640px-Kinu-Tateiwa_%C5%8C-Tsuribashi_bridge.jpg)
Selain ke Tokyo, ibukota Jepang, aku juga ingin ke kota Nikko, untuk melihat Kinutateiwa Ootsuribashi Suspension Bridge. Hehehe, ketagihan destinasi wisata jembatan gantung nih. Bila perjalanan Bisa Jalan-Jalan ini pada bulan Januari atau Februari 2020, maka merupakan musim dingin di Jepang. Ini akan menjadi kali pertama aku menikmati musim dingin di negeri empat musim. Aku yakin melewati jembatan gantung sepanjang 140 m di ketinggian 40 m yang terselimuti salju akan menantang, sambil menikmati suasana berada di atas sungai berair warna hijau dan pepohonan sekitar juga layaknya bertepung tipis salju putih, ini akan sangat spektakuler. Lalu, bermandi air panas di Kinugawa Onsen, sebuah pengalaman relaksasi yang menyegarkan, dan menyehatkan di cuaca sejuk.

  1. Yogyakarta
    Pantai Timang (Sumber: https://pesona.travel/media/bertualang-bagai-indiana-jones-di-pantai-timang_123709_1140.jpg)
Aku ingin:
-    Naik Jeep di Merapi;
-   Berfoto dengan pemandangan alam pada ketinggian di platform buatan yang instagrammable di  Kali Biru;
-    Foto ala sultan di Taman Sari;
-    Berwisata kuliner dan berbelanja oleh-oleh di Malioboro;
-    Berburu batik berkualitas di Mirota;
-    Wisata budaya di Candi Borobudur, dan Candi Prambanan;
-    Snorkeling di Pantai Nglambor;
-    Memacu adrenalin di Pantai Timang yang berombak besar sekali, dan naik gondola penyeberangan melewati laut pantai selatan yang ekstrem;
-    Mengeksplor Goa Jomblang yang eksotis.

  1. Bali
    Danau Beratan (Sumber: https://pesona.travel/media/danau-beratan-bali-salah-satu-danau-terindah-di-dunia_120229_1140.jpg)
Aku ingin:
-    Menikmati aneka ragam wisata di Denpasar;
-    Rileks di hamparan pasir putih dan bersih di Pandawa Beach;
-    Belanja oleh-oleh di Pasar Sukawati;
-    Foto bersama latar belakang uang Rp50.000 di Pura Urun Danu, Danau Beratan, Bedugul;
-    Wisata ala pedesaan di terasering sawah Tegal Alang;
-    Menikmati matahari terbenam di Pura Uluwatu;
-    Berwisata alam dan buatan lainnya di Ubud;
-    Mengeksplor Nusa Penida: Broken Beach (Pantai Pasih Uug), dan Pantai Kelingking;
-    Berfoto di gapura megah Pura Lempuyang;
-    Menjelajahi Pura Tanah Lot yang terletak di atas tebing yang menjorok ke laut;
-    Berwisata kesenian di Garuda Wisnu Kencana;
-    Menikmati adat Bali yang kental di Desa Penglipuran.

Mengapa Memilih “Bisa Jalan-Jalan”?
PT. BISA JALAN JALAN merupakan Travel Agency resmi yang berdiri di Indonesia sejak tahun 2016, yang mengawali usaha dengan Umrah Group. Kini, sebagai partner usaha dari Legal Bus Company di Jepang yang memiliki layanan servis di seluruh wilayah di Jepang, pangsa pasar terbesar dari Bisa Jalan-Jalan adalah Wisata di Negeri Matahari Jepang. Lebih dari 500 tamu yang sudah diberangkatkan berwisata ke Jepang sejak tahun 2017, baik tamu dari negeri sendiri, maupun beberapa negara lain seperti Malaysia, Singapore, Thailand, India, Australia dan Philipina. Banyak pula perusahaan ternama yang sudah pernah menjadi klien Bisa Jalan-Jalan.
Bisa Jalan-Jalan menyajikan Private Tour yang custom made sesuai anggaran biaya para tamu. Mulai dari pilihan akomodasi, transportasi, kegiatan, semua dapat diatur sesuai preferensi tamu, sehingga perjalanan akan kaya itinerary, berkesan, eksklusif, nyaman, tidak buru-buru, dan pasti sesuai keinginan.
Selain Private Tour, dan Custom Tour yang menjadi andalan Bisa Jalan-Jalan, Disable Tour atau perjalanan yang didesain bagi orang berkebutuhan khusus juga merupakan keunggulannya. Ceritakan disabilitas yang dialami, kebutuhan yang diperlukan, maka Bisa Jalan-Jalan akan merancangkan perjalanan yang nyaman, seperti memastikan tersedia tidaknya area barrier-free (bebas hambatan), fasilitas pendukung di tempat umum, seperti eskalator, lift, toilet yang ramah disabilitas, bantuan staf, dan lainnya. Jadi, semua orang dapat berwisata eksklusif dengan biaya terjangkau.
Alasan Memilih “Bisa Jalan-Jalan” (Dokumentasi Pribadi)
 One Stop Service untuk semua keperluan liburan di Jepang juga merupakan daya tarik utama. Layanan Bisa Jalan-Jalan meliputi
-      airport transfer: jemput dari atau ke seluruh bandara di Jepang;
-      One Day Tour by Car: Layanan tour sehari ke destinasi pilihan menggunakan mobil dan tidak ada guide selama perjalanan;
-      One Day Tour by Train: Layanan tour sehari ke destinasi pilihan menggunakan train dan ada local guide selama perjalanan;
-    Car Rental: Layanan penyewaan mobil private termasuk sopir untuk keseluruhan tour anda, dengan pilihan guide atau tanpa guide;
-    Apartment Rental: penyewaan apartemen di Nagoya, Sapporo, Osaka, Tokyo dengan harga yang bersahabat dan dapat dihuni hingga 4 orang;
-      Custom Arrangement: Kombinasi beberapa layanan namun bukan private land tour;
-      Theme Park Disney: layanan tiket atraksi;
-      USJ (Universal Studio Japan): layanan tiket atraksi;
-      JR Pass: Japan Rail Pass, sebuah pas untuk melakukan perjalanan secara efektif, dan efisien;
-   Open Trip: Layanan trip gabungan dengan beberapa peserta yang tidak saling kenal dan akan bertemu di meeting point dan kemudian di drop ke meeting point.

Selain Jepang, Bisa Jalan-Jalan juga melayani rute internasional lainnya, seperti: Korea, London, Eropa Barat, Eropa Timur, Turki, Umrah, Holy Land, Thailand, New Zealand, dan Australia. Namun, tidak berupa One Stop Service seperti di Jepang, masih merupakan konsep Private Land Tour lengkap dengan guide yang akan menemani selama perjalanan. Bisa Jalan-Jalan selalu mengupayakan guide berbahasa Indonesia, ataupun guide lokal berbahasa Inggris bagi tamu, sedangkan supir yang disediakan adalah orang lokal yang berbahasa Inggris. Selain itu, juga ada rute domestik, di mana yang menjadi favorit adalah Yogyakarta, Lombok, Padang, Belitung, Malang dan Bali. Info yang lebih detail dapat dibaca pada website Bisa Jalan-Jalan.
Bagi yang ingin beli produk-produk original dari Jepang, tetapi belum bisa menyempatkan waktu atau kemahalan ongkos ke sana, bisa titip beli lho, info lengkapnya langsung bisa ke Instagram @bjj.jastip
Biar tidak ketinggalan info-info menarik dan penting, mari ikuti media sosial Bisa Jalan Jalan:
Instagram: @bisajalanjalan
Twitter: @bisajalanjalan
Fanspage (Facebook): Bisa Jalan Jalan

Mari ajak kerabatmu merencanakan perjalanan bersama Bisa Jalan-Jalan!