Tuesday, August 8, 2017

Candi Borobudur Sebagai Warisan Dari dan Untuk Dunia


Warisan berarti sesuatu yang diterima dari orang yang telah meninggal dunia. Siapa aja sih yang ingin mewarisi harta karun nenek moyangnya? Tentunya semua orang dong. Lalu, siapa yang akan mewariskan? Biasanya sih hanya yang memiliki hubungan dekat, seperti suami/ istri, ayah-ibu, atau kakek-nenek. Apa aja yang biasanya diwariskan? Tanah? Rumah? Pastinya, bervariasi tergantung kearifan pewaris memanajemen kekayaan selama masih hidup.
Selanjutnya sebagai warga Indonesia, apakah anda merasa terlahir mewarisi sesuatu? Adakah di antara anda yang menjawab “Pesona Budaya”? Iya, setuju sekali, Pesona Budaya memang merupakan salah satu warisan yang memesonai. Salah satunya adalah Candi Borobudur di Magelang, Jawa Tengah.
Kebanyakan anak-anak mulai mengenal Candi Borobudur saat SD yaitu ketika mempelajari tentang tujuh keajaiban dunia. Benak kecil anak Indonesia umumnya terpukau saat mengetahui bahwa salah satu dari tujuh keajaiban dunia ini ternyata ada di Indonesia. Selanjutnya, Candi Borobudur pun segera menjadi target pertama yang ingin dikunjungi dari tujuh keajaiban tersebut.


Inilah warisan dari dan untuk dunia. Tentu ini merupakan sebuah kebanggaan bangsa Indonesia bahwa Candi Borobudur dinobatkan sebagai salah satu keajaiban dunia, karena dengan demikian berarti warisan ini juga ditetapkan sebagai kebanggaan dunia. Tidak hanya bangunan yang diwariskan, tetapi juga kearifan nenek moyang dan wawasan tentang ajaran agama Budha.

Begitulah indahnya tatanan batu-batu yang membentuk stupa dan Candi Borobudur serta berbagai lekukan batu didinding yang menggambarkan kisah-kisah Sang Budha. Inilah warisan yang sudah turun temurun beberapa generasi, mulai dari yang membangun, lalu yang berpartisipasi mengakibatkan kerusakan selama perang maupun yang menyaksikan kerusakan akibat berbagai fenomena alam, hingga yang turut merekonstruksi dan melestarikan keindahannya.


Kemegahan Candi Borobudur tentu menjadi pukauan pandangan pertama setiap pengunjung. Kesempatan menjepret dan berfoto bersama Candi Borobudur tentu tidak akan dilewatkan semua pengunjung. Warisan ini layak diterima siapapun dari mana pun dan dengan kepercayaan apapun. Warisan dari dunia ini diperuntukkan juga kepada semua warga dunia. Oleh karena itu, tersedia pemandu wisata yang mampu menjelaskan sejarah dan wawasan Candi Borobudur ini dalam beberapa bahasa bagi turis lokal maupun mancanegara.
Yang patut dikagumi tidak hanya candi yang megah, tetapi juga pemandangan alam yang indah di sekeliling candi. Inilah pesona lain yang patut dibanggakan warga Indonesia, yaitu pesona alam. Dengan mendatangi Candi Borobudur, semua pengunjung disuguhi pesona budaya sekaligus pesona alam.
Sebagai ahli waris, semua warga dunia berkewajiban untuk menjaga dan melestarikan warisan ini. Siapapun mampu menjalankan tugas ini. Sebagai ahli waris yang dekat yaitu warga Indonesia, khususnya warga Jawa Tengah, tentu saja sangat berperan dalam tanggung jawab atas keasrian lingkungan, selain itu ”Mari menjaga keramah-tamahan saat ahli waris dari berbagai penjuru dunia berkunjung ke tempat wisata ini!” Namun, menjaga dan melestarikan suatu warisan tentu tidak hanya dalam hal keasrian lingkungan, tetapi juga berbagai segi lainnya. Bagi warga Indonesia lainnya serta warga dunia selain Indonesia, “Mari berkunjung ke Candi Borobudur, serta menjaga dan melestarikan nama sohor Candi Borobudur!”
Candi Borobudur ini merupakan warisan dunia yang perlu seluruh warga dunia bagikan ke seluruh penjuru dunia dalam bentuk pesona budaya, alam, maupun pesona lainnya tanpa merusak tatanan budaya dan keasrian lingkungan. Jadilah ahli waris dan pewaris Candi Borobudur yang bijaksana!

Tulisan ini diikutsertakan dalam lomba Blog Generasi Pesona Indonesia Jawa Tengah 2017 yang diselenggarakan oleh Generasi Pesona Indonesia Jawa Tengah.
(backlink do follow ke www.generasipiknik.com)